Konsolidasi Pemantau Independen: Tantangan dan Aksi Nyata di Masa yang Akan Datang

Dalam upaya mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi, Independent Forest Monitoring Fund (IFM Fund) telah berkolaborasi dengan World Resources Institute Indonesia (WRI Indonesia) untuk menyelenggarakan suatu pertemuan konsolidasi bagi para pemantau independen. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 30 Agustus 2023. Kegiatan ini merupakan hal yang sangat penting karena menjadi forum bagi para pemantau dari berbagai provinsi di Indonesia. Forum ini berguna untuk diskusi mengenai tantangan mengenai efektivitas pemantauan dan perlindungan terhadap pemantau independen. Sebelumnya, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan oleh IFM Fund dan WRI Indonesia di Manokwari untuk mewadahi pemantau-pemantau independen yang berada di wilayah Papua.

Read more

Inisiatif Pelibatan KPH dalam Pemantauan Implementasi SVLK

PT Rimbakayu Arthamas (PT RKA) merupakan perusahaan pemanfaatan hasil hutan kayu yang mendapatkan Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam (IUPHHK HA) dengan nomor SK.16/1/IUPHHK-HA/PMDN/2016.

Pemantauan PT Rimbakayu Arthamas, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat

PT Rimbakayu Arthamas (PT RKA) merupakan perusahaan pemanfaatan hasil hutan kayu yang mendapatkan Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam (IUPHHK HA) dengan nomor SK.16/1/IUPHHK-HA/PMDN/2016.

Pemantauan Implementasi SVLK Pada Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) Hutan Tanaman PT Balai Kayang Mandiri, Provinsi Riau

PT Balai Kayang Mandiri (PT BKM) merupakan perusahaan pemegang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) Hutan Tanaman yang mensuplai bahan baku pulp dan kertas ke PT Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk. Areal Kerja PT BKM berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK 642/MENLHK/SETJEN/HPL.0/12/2018 memiliki luas 16.514 hektare, berada di Kecamatan Kandis, Siak, Sungai Mandau, dan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Selain itu, konsesi PT BKM terbagi menjadi beberapa blok, di antaranya Blok Minas I seluas 3.289 hektare, Minas II seluas 5.381 hektare dan Tasik Serkap seluas 7.844 hektare.