Forestfund, 8 Maret 2021. Di Penghujung tahun 2020 para pemantau independen di Sumbawa memberikan kabar menggembirakan. Bekerjasama dengan Independent Forest Monitoring Fund (IFM Fund), lembaga LOH Sumbawa menyelenggarakan acara pelatihan pemantauan di Kabupaten Sumbawa yang menghasilkan kesepakatan membentuk suatu lembaga atau koalisi untuk pemantauan hutan.
Pelatihan yang berlangsung sejak 23 Desember hingga 24 Desember 2020 tersebut merupakan sebuah inisiatif yang ditujukan untuk memperkuat pemahaman tentang SVLK bagi para pemantau independen.
pelatihan berjumlah 15 orang laki-laki dan perempuan, dengan latar belakang berbeda-beda. Mulai dari anggota Mapala, Pramuka, dan anggota NGO lokal. Direktur LOH Sumbawa, Yani Sagaroa mengatakan bahwa pemilihan peserta pelatihan ini sebelumnya melalui seleksi, dan dipilih karena sudah pernah menyuarakan aksi-aksi tentang kegiatan kehutanan.
Meskipun demikian isu mengenai Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) belum banyak diketahui oleh sebagian besar peserta. Melalui pelatihan ini para peserta mendapatkan pengetahuan baru dibidang kehutanan serta landasan-landasan terkait dengan pemantauan hutan khususnya peredaran kayu yang ada di Sumbawa.
Pelatihan ini juga memberikan beberapa materi tentang investigasi untuk memberikan peningkatan dalam hal kemampuan teknis investigasi lapangan bagi pemantau Independen dalam penelusuran informasi peredaran Kayu.
Dengan terbentuknya kerjasama antar peserta di akhir acara dalam sebuah lembaga diharapkan dapat terbangunnya sinergitas antar para pemantau independen di Kabupaten Sumbawa.